Friday, March 8, 2013

Basketball in Love

Baru-baru ini aku membuat sebuah cerita pendek. Ide ini aku satukan dengan ide dari ibuku.. Thankyou so much mom! XD Di sini aku cuma mau ngasih liat penggalan ceritanya aja, kalo mau tahu lebih lanjut cek aja di SINI



 BASKETBALL IN LOVE

5 Februari
Waktu sudah menunjukkan pukul 16:30, aku segera bergegas memasuki ruangan osis untuk acara rapat mingguan. Sudah dua minggu aku tidak berkutat dengan buku catatan keacaraanku. Dan dua minggu yang lalu sudah, posisiku digantikan oleh seorang calon anggota osis.
                Bulan kedua di tahun baru, banyak dari teman-temanku yang sudah membicarakan soal hari valentine yang jatuh pada tanggal 14 Februari. Cokelat, bunga, boneka, dan kencan telah mereka rencanakan.
                "Pol, lu ngga rencana buat bagi-bagi coklat?" tanya Vanya, salah satu teman karibku.
                Aku menggeleng, "Rasanya sih nggak ada acara gitu di agenda gue.." Vanya langsung menatapku lekat.
                "Apa?! lo masih waras kan?" Vanya mulai mengguncang-guncangkan badanku.
                "Lah, orang gue lagi ga suka-sukaan, masa harus maksa bagi-bagi sih? Lagipula dompet lagi kering nih!"
                "Minimal kasih sama ketua mu tuuh.. itu dateng orangnya!" Vanya mulai menyenggol-nyenggolku.
                Harry, ketua osis kami. ia memiliki wajah yang bisa dikatakan 'ganteng' dibandingkan anggota osis cowok lainnya. karena hal itu dan juga posisinya Harry pasti dielu-elukan oleh anak cewek satu sekolah, kecuali aku.
Sifatnya sangat-sangat buruk di mataku. Tatapan dingin, tawa sinis, dan keegoisannya terasa sangat menyala-nyala di mataku. Wajah tampan itu tidak membuatku melupakan kejadian saat aku kelas 7.

                Hari itu aku mau menemui pak Jafar di ruangannya. kebetulan kalau mau kesana harus menyebrangi lapangan. Aku membawa netbook serta setumpuk buku paket milik teman-teman yang tadi dikumpulkan. Ketika melewati lapangan, terlihat banyak anak laki-laki yang asik main basket. Di bagian punggir geng CECE alias cewe centil lagi rapat sekaligus nontonin anak cowok yang lagi main basket.
                Karena waktu aku mempercepat langkah ketika melewati lapangan yang ramai dengan cowok-cowok yang main basket.
                Ketika aku mempercepat langkah tak kusadari ada bola basket yang mengarah ke wajahku, dan mengenai wajahku, aku lantas menjatuhkan bukuku. terdengar ada beberapa anak tertawa. Aku langsung memunguti buku secepatnya, namun kepalaku sngat pusing, sehingga rasa berputar-putar menjalari kepalaku.
Aku melakukannya secepat yang aku bisa, buku paket terlihat acak kadut di tanganku. Terlihat seorang cowok berseragam tim basket berjaan ke arahku. Aku yakin bahwa orang ituah yang membuat wajahku menerima tamparan dari bola basket. Aku berfikir bahwa cowok itu akan meminta maaf, setidaknya meminta maaf. Dan ternyata, "kena ya?" ia tersenyum aneh. Ketika melihat cairan merah keluar dari hidungku, tawanya tidak dapat ia tahan, dan ia menunjuk hidungku sambil berkata dengan kerasnya "yah gitu aja mimisan?!" dan ia kembali dengan tim basketnya, tanpa meminta maaf dariku. Meberapa anak tertawa kecil melihat betapa memalukannya diriku ini. 

Yaaa, penggalannya segitu dulu aja, mau tahu lebih lanjut? Cek di SINI

No comments

Post a Comment

If this post inspiring you, don't forget to tell me o k?

© mutiaraini
Maira Gall