Saturday, September 8, 2018

Satu Bintang Dari Konstelasi


Malam sudah terlalu larut
Gelap sudah menyelimuti
Namun bintang terus bertaburan
Menghujani wajah dan tubuhku

Bulan dan Mars duduk berjauhan
Dikelilingi pendaran bintang
Ada yang kecil ada yang besar
Ada yang redup

Ada satu yang benderang

Satu bintang dari sebuah konstelasi melesat ke ufuk barat
Katanya itu bintang jatuh
Katanya jika melihatnya berdoalah,
dan (atas izin tuhan) doa itu akan segera terkabul

Ia itu terus bergerak ke ufuk barat
nampaknya mengejar cita yang tlah lama didamba
melesat hingga hilang di cakrawala
menyisakan goresan cahaya di malam yang temaram

Doaku terpanjatkan
semoga sang bintang
menemukan apa yang selama ini dicari
mendapatkan jawaban atas segala pengharapan
menjadi bintang yang senantiasa terus benderang
dimanapun
walau tidak berada di langit ini, bersamaku
untuk hari esok ataupun selanjutnya

Sejauh apapun melesat
Kemanapun takdir membawa
Entah menembus awan ataupun hujan
Ingatlah bahwa selalu ada tempat untuk mengadu
Konstelasi yang pernah hadir di sepersekian detik kehidupanmu

Malam itu bulan menyunggingkan senyumnya
meledek
saat air menghujani pipiku
bagaimana mungkin bintang membuatku menangis?

No comments

Post a Comment

If this post inspiring you, don't forget to tell me o k?

© mutiaraini
Maira Gall