Perkenalan yang singkat itu, uh, bukan perkenalan lebih tepatnya. Tahu karena terlalu sering disebutkan dalam kisah orang lain, apakah itu dinamakan perkenalan?
Pertemuan kami lahir dari kesengajaan dan ketergesaan tuhan, mempertemukan orang-orang yang diburu mentari, yang lari dari kejamnya deadline, yang lelah dipacu tugas, tapi masih rela diperbudak waktu.
Satu, dua, tiga, sebulan, dua bulan, tiga bulan, 
intens.
Namun masih kubertanya siapa dia? Sosok yang tak pernah bisa diduga. Tenggelam dalam kesibukan walau dunia yang ramai berputar mengelilinginya. Walau banyak mulut mengeu-elukan namanya.
Aku tak cukup mengenal dia, namun dalam waktu yang singkat ini banyak yang dapat kupelajari. Tentang diam yang bersuara dan tentang perhatian yang hanya sementara.
Bagi siapapun itu, terima kasih telah mengizinkanku singgah di orbit terluar tata suryamu. Seandainya kita takdir kita beririsan kembali, izinkan aku menjadi satu planet yang terus mengelilingimu.
he, berat obrolannya