Sunday, May 13, 2012

What is the meaning of SALTING? Part I


Halo aka dan ede ku yang tercinta.. XOXO dulu yaah..

MalMing pada ngapain nieeh? Lagi jalan-jalan? Atau Cuma meringkuk di kasur, menunggu acara ArNem alias Ardan Nembak? Wah.. Yang lagi bersiap ngedengerin ArNem kayaknya
punya mimpi tersendiri untuk di Tembak di ArNem ya? Muahaha.. Walaupun saya pendengar setia ArNem.. Tapi saya belum terbayang kalau harus mimpi ditembak di ArNem.. Muahahaha.. Bersama Kak Dimas yang super-duper kocak, kita bisa dihanyutkan oleh suasana yang terkadang sendu gundah gulana, marah, bingung, bahkan sampai ada yang SALTING. In English Grammar, Salting means, Kegaraman or Kegareman.. Salt means Garam and ‘ing’ means ‘sedang melakukan’. So, Salting means KeGaram-an! Keprookan atuuh..



Berbicara soal Salting.. Wah-wah-wah ngebahas Cintrong lagi neh.. Menurut orang-orang gaul, kayak aku *hueek* Salting itu adalah sebuah singkatan. SALah TINGkah.. Kejadian salting ini biasanya terjadi pada kaum hawa. Dan mayoritas terjadi ketika terjadi hal yang menyangkut perCINTRONG-an.. Muahahha.. *tertawa lepaas*




Dulu saat pertama kali mengenal kata SALTING, adalah ketika aku kelas 6 *kasian banget*. Waktu itu temanku melakukan hal yang gimanaa gitu didepan orang yang katanya disukainya *maklum saya gossippeers* nah temanku bilang, "Ih si Oza SALTING!" waktu itu aku bingung, "Salting tuh apa sih?" aku kira Kegaremaan lohh.. *lugu mode on* eh ternyata salting adalah Salah Tingkah.. *tepuk jidat 2 kali*




Ane mau ambil contoh dari pengalaman aja yeh, dan ini bukan pengalaman ane, tapi pengalaman temen ane yang SALTING akibat dunia perCINTRONG-an..

Waktu itu kami sedang persiapan untung Community Service. Community service yang biasa disebut CS ini, adalah kegiatan seperti kerja bakti di area sekolah. Ada yang berhubungan dengan dunia perkantinan, kePaskibraan, perCeritaan, dan masih banyak lagi. Kebetulan saya mengambil yang menurut saya paling klopz banget sama diri aku yang alay, lebay dan ngga tau malu.. *bangga* ya saya memilih dunia perCeritaan.. Saya akan menjadi Story Teller di Kelas 2 SD. Story Telling adalah kegiatan bercerita yang dilakukan oleh Story Teller kepada para pendengar. Ya, semacam mendongeng lah..

Back to topic. Hari itu kami disuruh membuat label CS yang akan dipajang di Display kelas. Aku dan si Pelaku Salting, kita sebut saja si PS, berada di dunia yang sama, dunia perCeritaan. Kami menjadi duet Story Teller di kelas 2. Si PS ini adalah gadis yang dulunya pendieeem banget, kayak putri malu gitu deh.. Namun sekarang dia menjadi gadis yang sangat emosian kayak Fly Trap *damai ah*

Ah jadi OOT deh.. Back to topic! Nah setelah kami membuat label, kami kembali ke posisi duduk semula. Aku berada di barisan 1 dan jajaran paling belakang. Yupz, nomor kursi 17.. sedangnkan si PS duduk di barisan 2 jajaran paliing depan.. *bertolak belakang* nah, Menurut gossip, si PS ini suka sama si SL, cowok yang baru datang di semester 1 bulan ke 4. Si SL ini duduk di barisan 4 jajaran 2. Lumayan jauh..

Aku yang duduknya dikerubungi cowok-cowok gila, *digampar anak cowo sekelas* *kabuuur* Cuma bisa bersahutan dengan Icha, cewek terdekat yang bisa kujangkau *ehh dia duduk di belakang si PS. Tetap saja jauh. Paling aku ikut nibrung omongan anak cowok alias ber-jebejebean.. *plaakk

Sore yang mendung itu, dikala angin sering bersahutan *gaya gituu* guru PKN merangkap guru yang membimbing kami di Students Board (Semacam OSIS gitu, Cuma namanya beda. Kan biar Elit.. *eeh) sedang menjelaskan tugas yang harus dilaksanakan masing-masing dunia per-CS-an masing-masing *ahh belibeet*

Nah langsung to the point aja yah..* Emangnya Point blank?!* si Aji duduk disebelah kanan si PS. Nah kebetulan anak cowok apalagi si SL dkk (yang duduknya di pojok tembok)lagi pada meributkan hal CS yang gak terlalu penting *kata saya*, lalu si SL ngambil salahsatu kertas yang berada di meja si PS *entah buat apa* Lalu, tidak di duga si SL menguwel-nguwel dan melempar kertas yang tadi ia ambil ke arah si empunya keras alias si PS. Plookk.. Kertas itu nempel di meja si PS lagi *pulang kampung* Lalu terdengar percakapan seru yang saya replika-kan rekaman percakapan mereka, ya kira-kira kemiripannya 30% : 60% lah.. (10%nya kemana? Kehatimuu.. *jawaban andalan saya*) berikut replikanya.. *basabasi mulu*

Aji: “Cielah dari si SL.." tersenyum jahil *si PS belum 'ngeh*
PS: “Hah?! Ini dari siapa?!” dia nunjuk itu kertas yang udah ancur. memang seluruh kelas memang sudah tau adanya perasaan plus-plus antara PS dan SL. Namun sepertinya yang punya perasaan lebih itu si PS nya. Si SL mah lempang aja alias datar-datar aja, Let it Plow *sundanese banget* kata si SL *mungkin*
Aji: "Dari si SL.." dengan nada agak jengkell (lin)
PS: "Ih amit-amiit!!"

PS melangsungkan ancang-ancang melempar balik itu kertas. Ploop, ngga sampai ke orang yang dituju. (orang yang dituju itu adalah si SL, mungkin saking sebelnya si PS ngga mikirin bakal ada gossip yang HOOT di kelas XD) Fidam yang duduk disebelah Icha memberikan kertas, “Nih lempar aja lagi..” si PS pun melancarkan kertas yang udah di kuewel-kuwel ke arah si SL. Dan hupz.. Kena leher sebelah kiri! Si PS berbalik dan menunjukkan ekspresi bahagia, Yess! ujar PS bangga. Namun selang beberapa sekon kemudian satu kelas langsung berbalik menyeran PS dengan “Adeeeuh..” atau “Cieeee..” lantas saja si PS langsung menundukkan kepala dan menutupnya dengan kedua tangannya. "Ih.." dengan suara kayak mau nangis+tertawa+malu+kesel pokoknya jadinya gado gado pedesnya 5 biji cabe.. *naoon deui..*

Guru SB (Students Board) kami ikut nimbrug di keasyikan kami.

Guru SB: "Euuhh ini nihh, kayaknya isi kertasnya adalah, KFC jam 8.."

Semua penghuni rumah hantu *kelas* itu tertawa terbahak-bahak, except SL dan PS.. ^ ^ting





Betewe itu contoh SALTING bukan sih?! Ane keasyikkan cerita sampai lupa nyambung enggak nya cerita ini dengan temanya.. Hufftt.. Terserah deh mau bilang apa.. =_= aku ini penulis yang benar-benar tidak handal *keprok*

Bersambung yah.. check di post setelah ini.. ^^ting see you!

No comments

Post a Comment

If this post inspiring you, don't forget to tell me o k?

© mutiaraini
Maira Gall